Praktisi IT Akui Video Syur 2:50 Detik yang Viral di Merauke Bukan Rekayasa

Praktisi IT, Marsujitullah Aldy Marwan
Praktisi IT, Marsujitullah Aldy Marwan

Belakangan ini masyarakat Merauke sempat dihebohkan dengan dua video asusila yang dilakukan oleh seorang wanita yang diduga merupakan seorang pelajar di salah satu SMA yang berada di Kabupaten Merauke.


Masing-masing video berdurasi 2 menit 51 detik, dan 2 menit 50 detik itu tersebar melalui pesan berantai di aplikasi Whatsapp, sehingga menjadi konsumsi oleh berbagai kalangan, dan menghebohkan masyarakat Merauke.

Viranya video tak senonoh yang diduga diperankan oleh salah satu pelajar di Kabupaten Merauke tersebut akhirnya memancing Praktisi dan pegiat IIT Universitas Musamus, Marsujitullah Aldy Marwan angkat bicara. 

Kepada media ini lelaki yang akrab disapa Aldy itu mengatakan telah  melihat video viral tersebut, dirinya meyakini bahwa video itu merupakan video asli dan editan, yang mana keaslian dari video tersebut dapat dibuktikan menggunakan keilmuan di bidang IT. 

“Sebagai salah satu praktisi akademi di bidang IT saya kira itu adalah video asli yang bisa dibuktikan menggunakan ilmu IT” Ujarnya.

Oleh karena itu dirinya meyakini jika merujuk pada UU ITE Nomor 2008 tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan UU Nomor 44 Tahun 2008 Tentang Pornografi maka dirinya meyakini jika aksi yang dilakukan oleh pemeran pada video viral tersebut dapat disinyalir sebagai suatu pelanggaran hukum.

Sehingga ia berharap warga masyarakat Merauke sebagai pengguna media sosial harus bisa lebih bijak dan pandai, serta tidak terlalu mudah untuk melakukan tindakan di media sosial yang berpotensi merugikan diri sendiri dan keluarga. 

“Aksi tersebut bisa diperhadapkan dengan hukum yang berlaku. Oleh karena itu sebagai pengguna media harus lebih bijak dan pandai, dan jangan terlalu mudah melakukan aksi yang bisa saja merugikan diri sendiri dan keluarga, bahkan orang banyak. Khusus para pemuda pemudi di Merauke, perlu meningkatkan literasi dan lebih pekah terhadap berbagai masalah.” Pungkasnya.