Wakil Menteri Agama RI Buka Sidang Sinode GPI di Tanah Papua

Penyematan tanda peserta sidang sinode oleh Wamen Agama RI
Penyematan tanda peserta sidang sinode oleh Wamen Agama RI

Sidang Sinode Ke-10 dan  Mupel(Musyawarah Pelayanan) Ke-5 Gereja Protestan Indonesia (GPI) di Tanah Papua tahun 2022 telah resmi dibuka, di laksanakan di Lapangan Mandala, Merauke, Minggu. 23 Oktober 2022


Sidang Sinode dihadiri Wakil Menteri Agama RI Zainut Tauhid Sa'adi sekaligus membuka sidang. Dengan mengusung tema kegiatan "Kobarkanlah Karunia Allah Yang Ada Padamu" digelar dari tanggal 23 Oktober sampai 2 November 2022 mendatang.

Pembukaan sidang Sinode dihadiri  peserta dari 15 klasis diantaranya, Klasis Fakfak. Kaimana, Arguni, Teluk Etna, Teluk Bintuni, Klasis Sorong Manokwari, Klasis Jayapura Nabire, Kalsis Mimika, Klasis Asmat, Klasis Mappi, Klasis Boven Digoel, Klasis Okaba, Klasis Kavalakbob, Klasis Merauke, dan Klasis Muting.

Pada acara pembukaan Sidang Sinode turut hadir, Ketua Umum Pekerja Harian GPI Papua, Pdt. Lumban Tungkup, Bupati Asmat, Ketua DPRD Merauke Benny Latumahina, Asisten II Bupati Merauke, Uskup Agung Merauke,  , Kepala Kementrian Agama Merauke, Wakil Bupati Fakfak, Kapolres Merauke, Danrem 174 ATW.

Dalam sambutanya, Wakil Menteri Agama mengatakan GPI memiliki sejarah panjang dalam melayani umat di Tanah Papua.

"GPI sudah ditempa menjadi organisasi induk atau sinode yang matang, ini tidak lepas daru sejarah panjangnya dalam melayani umat di di Tanah Papua," ujar Zainut.

"Umat kristiani dipanggil untuk memperhatikan dan merawat relasi sosial demi terjaganya perdamaian, kerukunan serta keamanan masyarakat," tambah Zainut.

Selain itu, Wakil Menteri Agama RI dalam sambutanya  mengutip ayat di Kitab Injil Yohanes, demi terwujudnya persaudaraan sejati. Dimana dalam injil Yohanes pasal 15 ayat 13 menerangkan Yesus memberikan diri-Nya sebagai saudara bagi semua orang, tidak ada kasih daripada kasih seseorang yang memberikan nyawanya bagi sahabat - sahabatnya.

Dikesempatan yang sama dalam sambutanya, Ketua Umum Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia, Gomar Gultom berpesan Gereja harus tampil sebagai penawar dan penyembuh bagi kehidupan ancaman krisis ekologis. Dikatakan bahwa pelayanan yang lebih bersahabat dengan alam sangat penting apalagi pandemi sudah berlalu.

Diketahui Sidang Sinode merupakan forum tertinggi pengambilan keputusan Gereja Protestan Indonesia .