Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Kabupaten Merauke, meminta kepada Pangdam Cenderawasih menindak tegas oknum TNI yang melalukan penembakan kepada 3 anggota Polres Memberamo Raya, Papua.
- Polres Jayapura Berhasil Amankan Ratusan Liter Miras Lokal dan Belasan Motor Tanpa Kelengkapan
- Wandik Maju Jadi Balon Gubernur Papua Tengah, Kasus Pembelian Grand Caribou Bagaimana?
- Pamatwil Berikan Arahan kepada Anggota Posko OMB Polres Boven Digoel
Baca Juga
Menurut Kabid Hak Ulayat LMA Kabupaten Merauke, Thimotius Noach Gedy menuturkan efek dari kejadian ini sangat berdampak luas untuk kehidupan masyarakat.
"Kami di LMA sebagai sebagai mitra Pemerintah dan TNI meminta supaya Pangdam untuk segera menindak tegas oknum anggota TNI yang melakukan penembakan karena ini pengaruh politiknya sangat kuat di masyarakat jadi harus diberikan hukuman yang setimpal dengan perbuatannya" Katanya dengan tegas saat ditemui Reporter RMOL PAPUA, Senin (14/4).
Dirinya menyarankan agar di daerah tapal batas penugasan seperti itu sebaiknya TNI dan Polri untuk disatukan, menurutnya supaya meminimalisir hal-hal yang sudah terjadi dan akan terjadi berujung korban.
"Kalau di daerah tapal batas penugasan seperti itu TNI dan Polri disatukan saja dalam satu jajaran supaya konflik seperti ini tidak terjadi lagi apalagi mereka di daerah konflik yang betul-betul sangat berat tugasnya, kami menyadari bahwa anak-anak kita di pasukan TNI dan Polri juga sebagai manusia mereka punya keterbatasan dan kekurangan" Tambahnya
Lebih lanjut dirinya meminta agar Pangdam dan Kapolda segera mengambil tindakan tegas dengan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), apa sebenarnya terjadi dilapangan sehingga tidak ada pihak tidak berkepentingan mempublaksi berita yang tidak benar.
"Kami LMA meminta kepada Pangdam dan Kapolda mengambil langkah tegas untuk melakukan olah TKP sehingga jangan sampe dengan terjadi persoalan ini ada pihak-pihak yang tidak berkepentingan mempublikasi hal yang tidak terjadi di lapangan jadi harus segera diklarifikasi persoalan ini" Pungkasnya
- Laporan Haris Azhar ke Luhut Ditolak, Polisi: Harusnya ke KPK
- Jalani Pemeriksaan 1x24 Jam Atas Pemilik 10 Paket Ganja, Ditetapkan Tersangka
- Kontak Tembak, Satgas Madago Raya Tewaskan 1 DPO Teroris Poso