Boven Digoel, Papua Selatan - Harga Beras di Kab. Boven Digoel perkilogram kini telah menginjak Rp. 20.000. Atas keadaan itu Dinas Ketahanan Pangan Daerah minta masyarakat manfaatkan pangan lokal.
- Dukcapil Akan Melakukan Pendataan Kepada Penduduk Non Permanen yang Menetap di Kabupaten Boven Digoel
- Danlantamal X Dukung Pembangunan Wing Udara 3 Lanudal Biak
- Otban Udara Wilayah X Merauke, Optimalisasikan Pelayanan Penerbangan di Papua Selatan
Baca Juga
Permintaan itu disampaikan langsung Kepala Dinas Ketahanan Pangan Boven Digoel Fahrudin Isnanto, saat menyampaikan sambutan pada launching penyaluran cadangan pangan pemerintah di Gudang Bulog Tanah Merah. Menurutnya, pekarangan rumah harusnya dapat dimanfaatkan masyarakat untuk menanam tanaman pangan, guna bantu cukupi kebutuhan keluarga.
“Ya sekarang memang beras lagi mahal, saya harap masyarakat dapat manfaatkan bahan pangan lokal seperti sagu, ubi dan lainnya. Untuk bantuan beras saat ini berasal dari Badan pangan nasional,” ucap Fahrudin di depan Gudang Bulog Tanah Merah, Rabu (20/3/24).
Fahrudin menyebut, penyaluran cadangan pangan pemerintah hanya diperuntukan bagi mereka yang tergolong kurang mampu. Dimana tahun 2024, Januari hingga Juni tiap kelompok keluarga penerima akan mendapatkan 10 kg beras perbulannya.
Bantuan pangan tersebut sifatnya sementara untuk bantu kecukupan pangan masyarakat. Dengan demikian diharapkan masyarakat tidak bergantung pada bantuan tersebut.
“Ini bantuan sifatnya ya untuk rangsangan, daya berharap masyarakat tidak bergantung pada bantuan ini. Ini bantuan sampai Juni, tiap bulannya keluarga penerima akan mendapatkan 10 kg beras,” Tuturnya.
- TSE GROUP BANGKITKAN ANTUSIAS GAPAI CITA-CITA KEPADA PELAJAR PAPUA
- Jelang Idul Fitri 1445 H, Kodim 1711/Boven Digoel Gelar Bazar Murah
- DPRD Boven Digoel Menggelar Rapat Paripurna Hasil Reses I Tahun Sidang 2023-2024